Tak sulit untuk jatuh cinta dengan Indonesia, yang kata Ismail Marzuki merupakan “pulau kelapa yang amat subur, pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala”. Walau sebagai warganya kita tak perlu alasan, namun fakta-fakta unik berikut akan semakin menyuburkan benih cinta yang sudah ada.
1. Nias, Sumatera Utara
Meski hanya berupa pulau kecil, tapi keganasan ombak di Nias – disebut oleh masyarakat setempat Taho Niha – sudah diakui dunia. Makanya mayoritas turis yang berkunjung ke pulau di barat Sumatera ini membawa papan selancar. Para peselancar mancanegara ramai menyambangi Nias antara Juni hingga September untuk mengejar ombak yang sedang tinggi-tingginya. Terutama pada Juli dan Agustus, ombak dapat mencapai hingga empat meter – sehingga situs ini disarankan hanya bagi peselancar yang berpengalaman. Pantai Sorake dan Teluk Lagundri adalah beberapa pantai yang difavoritkan peselancar yang berkunjung ke Nias. Jika tak piawai mengendalikan papan selancar, bisa juga sekadar bersantai di bibir pantai sambil menyaksikan ombak yang bergulung-gulung indah sepanjang hari.
2. Padang, Sumatera Barat
Selain Nasi Goreng, pemersatu lidah orang Indonesia lainnya adalah Nasi Padang. Terdapat di seluruh penjuru negeri karena adat merantau warga Minangkabau, kantor berita CNN yang berkedudukan di Amerika Serikat pun pada tahun 2013 menobatkan rendang sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Rendang sendiri diyakini sudah ada sejak abad 16. Literatur yang mencatat sejarah dan budaya di masa itu diduga ada yang merujuk pada makanan rendang meski tak disebutkan secara langsung. Masakan berbahan dasar daging sapi, santan, jintan, kepulaga, dan bumbu rempah ini juga diduga berasal dari India. Lokasi Sumatera Barat yang strategis sebagai jalur dagang bangsa Arab dan India membuat banyak warga India menetap di tanah Minangkabau. Merekalah yang pertama memperkenalkan berbagai bumbu rempah dan kemudian diramu warga lokal menjadi rendang.
3. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Segitiga Terumbu Karang adalah wilayah seluas enam juta kilometer persegi yang sangat berharga dan meliputi sebagian wilayah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste. Terletak di jantung kawasan tersebut, tak heran kecantikan alam bawah laut Wakatobi diakui Jacques Costeau, seorang jurnalis bawah laut legendaris, sebagai tempat menyelam paling indah di dunia. Snorkeling dan scuba diving di sini merupakan surga karena tak hanya keindahan pemandangan yang tersaji, namun keragaman biotanya pun mencengangkan. Kajian ekologi yang dilakukan The Nature Conservancy (TNC) dan Worldwide Fund for Nature (WWF) pada tahun 2003 menemukan sebanyak 396 jenis terumbu karang dan 590 jenis ikan di kawasan Wakatobi.
4. Pulau Rhun, Maluku Tengah
Walau namanya terdengar asing, namun pulau di Kepulauan Banda ini di tahun 1603 ibarat surga bagi bangsa Eropa. Pasalnya, pulau mungil ini merupakan penghasil pala yang nilainya tak kalah dengan emas batangan. Pala berkhasiat menyembuhkan segala penyakit, bahkan yang mematikan. Itu sebabnya bangsa Eropa rela mengerahkan seluruh armadanya demi mengambil alih produksi rempah pala. Portugis dan Spanyol adalah dua bangsa yang awalnya mendominasi kekuasaan di Pulau Rhun hingga datangnya Belanda. Melalui berbagai pertempuran sengit, akhirnya Belanda berhasil mengambil alih Pulau Rhun sepenuhnya.
5. Palembang, Sumatera Selatan
Palembang tak sekadar terkenal sebagai tempat asal pempek, karena di masa lalu tempat ini merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan paling berpengaruh di Asia yang daerah kekuasaannya membentang dari Sumatera, pesisir Kalimantan, Jawa, hingga Semenanjung Malaya, Kamboja, dan Thailand Selatan. Dalam bahasa Sanskerta, “sri” berarti cahaya atau gemilang dan “wijaya” berarti kemenangan atau kejayaan. Sejarah mencatat bahwa Sriwijaya menjadi kiblat agama Buddha sedunia pada saat itu. Banyak pelajar dari seluruh dunia yang merantau ke Sriwijaya untuk mendalami agama Buddha.
6. Blitar, Jawa Timur
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang lebih luas daripada wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Membentang dari ujung barat hingga timur Nusantara, bahkan sejumlah negara di Asia Tenggara pun termasuk dalam daerah kekuasaan Majapahit. Boleh dibilang Patih Gajah Mada dari Majapahit yang pernah mengucapkan sumpah untuk menyatukan Nusantara adalah cikal bakal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pontianak, Kalimantan Barat
Bila cermat memperhatikan lambang Garuda Pancasila, terdapat garis hitam tebal pada tengah perisai yang melukiskan garis khatulistiwa dan menggambarkan lokasi Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat. Dari sejumlah tempat yang dilalui garis ekuator ini, hanya Pontianaklah satu-satunya kota di dunia yang berdiri tepat di garis khatulistiwa.
TEKS YUDASMORO MINASIANI & MELINDA YULIANI | FOTO BARRY KUSUMA & EGGY SIAGIAN
Sumber: Panorama Magazine